(https://imgx.sonora.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2023/09/05/keragaman-budaya-di-indonesiajp-20230905100041.jpg)
Sebagai masyarakat Indonesia pastinya mengetahui bahwa tanah air ini mempunyai segudang keragaman budaya disertai berbagai ciri khas dan karakteristik masing-masing di dalamnya, bahkan di negara lain pun oleh masyarakat asingnya, banyak mengenal adanya keragaman budaya Indonesia ini.
A. PENGERTIAN BHINEKA TUNGGAL IKA
Semboyan yang menjadi pegangan kuat oleh bangsa Indonesia yakni Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu jua. Semboyan tersebut menjadi gambaran bahwa meskipun bangsa Indonesia mempunyai bermacam ragam budaya, suku bangsa, bahasa, ras, dan agama, namun bangsa ini berpegang teguh pada prinsip persatuan dan kesatuan. Artinya, bahwa keragaman suku bangsa dan budaya menjadikan masyarakat dapat bersatu dalam negara kesatuan.
Keragaman budaya merupakan salah satu ciri khas yang memiliki keunikan terdapat di muka bumi ini dengan berbagai suku bangsa yang ada di penjuru dunia, seperti hal nya dengan keragaman budaya Indonesia. Pastinya sebagai warga negara Indonesia menyadari dan tidak dapat menyangkal bahwa keberadaan negara Indonesia sendiri dapat menciptakan keragaman yang begitu banyak, mulai dari keragaman suku bangsa, ras, hingga bahasa.
B.PENTINGNYA PERSATUAN DALAM KEBERAGAMAN
Persatuan dan kesatuan memiliki manfaat yang bisa dirasakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni:
a. Keutuhan dan keamanan tetap terjaga
b. Memperkuat jati diri bangsa
c. Adanya kemajuan bangsa dalam segala bidang
d. Terciptanya suasana tenteram dan nyaman.
C. CONTOH KEBERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA
Contoh keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia :
1. Suku Jawa
Pada Suku Jawa sendiri biasanya orang Jawa dalam berbincang-bincang seringkali menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa mereka sehari-hari, sementara selebihnya hanya menggunakan bahasa Jawa saja.
Terdapat ciri khas dan karakteristik rumah adat Suku Jawa yakni Rumah Joglo memiliki bentuk atap persegi di keempat sisinya, lalu bagian tengah berbentuk kerucut namun tidak lancip. Atap rumah adat Joglo ini terdapat 4 tiang utama yang disebut soko guru. Dulunya, rumah Joglo dimiliki oleh para bangsawan kerajaan.
(https://assets-a1.kompasiana.com/items/album/2017/07/14/rumah-joglo-5968243b1a208006f32faa42.jpg)
2. Suku BatakSuku di Indonesia satu ini merupakan satu di antara suku yang berasal dari pulau Sumatera Utara dan juga banyaknya tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Suku Batak sendiri terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu Batak Toba, Batak Mandailing, Batak Karo, dan Batak Pakpak.
Adapun bahasa daerah orang Batak yang biasa digunakan dalam berbicara sehari-hari adalah Bahasa Batak. Rumah Bolon atau dikenal juga dengan sebutan rumah Gorga merupakan rumah adat Batak.
Rumah adat Batak terdapat ciri khas tersendiri, terdiri dari dua bangunan utama, yakni rumah (tempat tinggal) dan sopo (lumbung padi), memiliki bentuk persegi empat yang bangunannya menyerupai rumah panggung dan jarak dengan tanah sekitar 1,75 meter.
Berbagai keragaman tarian daerah dalam Suku Batak, yaitu Tari Tor-Tor, Tari Piso Surit, Tari Ndikkar, Tari Gundala-Gundala, dan Tari Sarama Datu. Biasanya pertunjukkan tarian Suku Batak memiliki pakaian daerah yang dipakai saat persembahan dalam upacara adat atau acara spesial tertentu, yakni Kain Ulos Batak, Ampe-ampe dan Singkot (untuk laki-laki) dan Hoba-hoba dan Haen (untuk perempuan).
Uniknya, Suku Batak masih mempertahankan kebudayaannya dengan memegang teguh tradisi dan adat mereka. Sampai saat ini orang batak tetap melaksanakan adat dan budaya dalam kehidupan sosial dan aktivitas sehari-harinya.
Berikut salah satu lagu daerah dari Suku Batak :
( source : https://youtu.be/YWnFIDHMraA)
3. Suku Sunda
Wilayah Provinsi Jawa Barat dimana sebagian besar wilayahnya bagian barat pulau Jawa dikenal dengan Suku Sunda dengan sebutan Tatar Pasundan. Bahasa daerah orang Sunda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu Bahasa Sunda.
Terdapat rumah etnik Suku Sunda yang dikenal dengan sebutan Badak Heuay merupakan jenis rumah panggung dengan atap tanpa bubungan yang berbentuk terlihat seperti badak sedang menguap. Bangunan tersebut tersusun dari bahan dasar kayu untuk bagian dinding dan lantai, serta tanah liat dijadikan bahan untuk bagian atap (genteng).
Mayoritas masyarakat wilayah Jawa Barat masih melestarikan tarian-tarian di daerahnya seperti, Tari Jaipong, Tari Ketuk Tilu, Tari Merak, Tari Renggong. Pangsi merupakan pakaian adat khas Jawa barat yang memiliki singkatan dari “Pangeusi numpang ka sisi” yang artinya pakaian penutup tubuh yang pemakaiannya dililitkan secara menumpang layaknya sarung.
4. Suku Dayak
(https://asset.kompas.com/crops/Bntf0dxiOVB5j078CGc5314GAQM=/0x39:1309x911/750x500/data/photo/2021/10/12/6165ba1dabecb.jpg)
Suku Dayak sendiri adalah salah satu suku “Asli” yang mendiami “Pulau Borneo” (Kalimantan). Nama Dayak berasal dari kata “Daya” yang artinya hulu, sebagai penyebutan masyarakat yang tinggal di pedalaman atau perhuluan.
Bahasa daerah yang digunakan oleh Suku Dayak adalah Bahasa Ngaju Dayak. Rumah Betang merupakan rumah adat khas Kalimantan yang memiliki ciri khas berbentuk panggung dan memanjang. Biasanya betang dijadikan sebagai rumah suku yang dihuni oleh 100-150 jiwa, terbagi menjadi bermacam ruangan yang dapat dihuni oleh setiap keluarga.
Dikenal dengan khas tarian daerah seperti Tari Kancet Ledo, Tari Kancet Papatai, Tari Kancet Lasan. Dan karakteristik pakaian daerah Suku Dayak yang dikenal dengan sebutan King Baba (untuk laki-laki) dan King Bibinge (untuk perempuan).
Ini merupakan beberapa contoh keberagaman suku budaya di Indonesia yang berasal dari daerah yang berbeda-beda.
D. CARA MENGHARGAI KEBERAGAMAN DI MASYARAKAT
Kita sebagai warga negara Indonesia harus bisa menghargai segala bentuk keragaman yang ada. Termasuk salah satunya menghargai keragaman suku di Indonesia.
( https://storage.nu.or.id/storage/post/16_9/mid/soroganid_1663217591.webp)
Cara Menghargai Keragaman Suku di Indonesia :
1. Saling menghargai dan menghormati sesama.
2. Saling tolong menolong terhadap sesama.
3. Bergaul dengan siapa saja, tanpa membedakan suku, agama, ras, atau golongan.
4. Turut serta dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan di Indonesia.
5. Menghormati dan bersikap adil pada orang yang berbeda suku atau agama.
6. Menjaga kebersihan lingkungan.
7. Mendahulukan kepentingan umum atau kepentingan bersama dari pada kepentingan sendiri atau kelompok tertentu.
8. Tidak merasa kalau sukunya yang paling baik.
9. Tidak membenci suku atau budaya tertentu.
10. Melestarikan kebudayaan beragam suku di Indonesia.