KPK Dan FPB









     Apa itu faktor dan kelipatan? Faktor adalah bentuk perkalian yang hasilnya adalah tertentu, misalnya pada angka 36 memiliki 36. Karena angka 36 bukan bilangan prima, maka angka ini memiliki beberapa faktor. Faktor lain dari 36 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18.

     Sementara itu, kelipatan adalah perkalian dari sebuah angka dengan bilangan lainnya. Contohnya, kelipatan dari 4 adalah 8, 12, dan 16. Karena, 8 adalah 4 x 2; 12 adalah 4 x 3; dan 16 adalah 4 x 4.


A. Pengertian FPB dan KPK

    Apa itu FPB dan KPK? FPB adalah singkatan Faktor Persekutuan Terbesar, yang berarti merupakan faktor paling besar. Sedangkan, KPK adalah Kelipatan Persekutuan Terkecil untuk mengetahui kelipatan terkecil.


B. Kelipatan & Faktor

     Kelipatan adalah perkalian bilangan dengan setiap bilangan asli secara berurutan. Misalnya ketika memilih satu bilangan, yaitu 1, kemudian 1 itu dikalikan dengan bilangan asli lain yang berurutan, seperti:

1x1= 1

1x2= 2

1x3= 3 ... dst.

Jadi 1, 2, 3 merupakan hasil kelipatan dari 1.

    Selanjutnya faktor, faktor adalah bilangan-bilangan yang dapat dibagi sampai habis oleh suatu bilangan. Contohnya 10, bilangan 10 ini bisa dibagi berapa supaya bisa habis? Ternyata 10 bisa habis dibagi oleh 1,2,5 dan 10. Karena 1,2,5 dan 10 ini merupakan faktor dari 10.


C. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)

     KPK merupakan bilangan kelipatan yang terkecil dan sama banyak dengan bilangan yang dimaksud. Banyaknya bilangan bisa berupa 2-3 bilangan ataupun seterusnya. 

Misalnya:

Tentukan KPK dari 2 bilangan, yaitu 5 dan 6. Maka hal selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah mencari kelipatannya masing-masing.

5= 5, 10, 15, 25, 30, ....

6= 6, 12, 18, 24,30, ...

Maka, setelah itu kita akan mendapat kelipatan bilangan terkecil yang sama dari 5 dan 6, yaitu 30. Jadi, KPK 5 dan 6 adalah 30.


D. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)

    Selanjutnya adalah FPB. Pengertian dari FPB adalah faktor terbesar yang sama dari banyaknya bilangan yang dimaksud. Sama dengan KPK, maksud dari bilangannya ialah 2 bilangan, 3 bilangan dan seterusnya. Misalnya:

Tentukan FPB dari 2 bilangan, yaitu 12 dengan 18. Maka Langkah pertama ialah dengan cara faktornya terlebih dahulu dari masing-masing bilangan.

12= 1, 2, 3, 4, 5, 6, 12

18= 1, 2, 3, 6, 9, 18

Setelah mengetahui faktornya, maka kita bisa menyimpulkan bahwa FPB dari 12 dan 16 adalah 6.


Simak video dibawah ini : 

( sc : https://youtu.be/O5Iw958WIKY?feature=shared)


(Source :

https://www.harianhaluan.com/pendidikan/pr-101479909/cara-menghitung-fpb-dan-kpk-materi-matematika-kelas-4-sd

 https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230116115340-569-900868/pengertian-dan-cara-menghitung-kpk-dan-fpb-dilengkapi-contohnya )



SISTEM PENCERNAAN MANUSIA



    Sistem pencernaan manusia terdiri dari berbagai organ yang saling berkaitan satu sama lain dan berperan dalam proses mencerna makanan dan minuman yang kamu konsumsi.

Organ-Organ Pencernaan Manusia
 1. Mulut
    Proses tubuh mencerna makanan dan minuman dimulai dari mulut, misalnya proses menggigit, memotong, dan mengunyah. Semuanya itu adalah proses mekanis ketika mulut memecah dan mencerna makanan jadi potongan yang akan lebih mudah dicerna. Makanan di mulut akan bercampur dengan air liur, yang bisa memecah bentuk jadi lebih mudah diserap tubuh. Pada mulut terdapat epiglotis yang akan terbuka ketika menelan dan menutup setelahnya, sehingga kamu enggak akan tersedak. Mulut juga menghasilkan enzim yang membantu tubuh mencerna makanan lebih mudah.

2. Kerongkongan
    Kerongkongan berupa tabung yang membentang dari faring sampai ke perut. Di kerongkongan terjadi gerak peristaltik yang mendorong makanan masuk ke lambung.
Ujung kerongkongan sebelum lambung disebut dengan sfingter esofagus bagian bawah, yang fungsinya menjaga makanan enggak naik lagi ke kerongkongan.

3. Lambung
    Makanan yang sudah melewati kerongkongan akan menuju lambung dan ditampung disana.
Makanan itu lalu akan bercampur dengan enzim lambung yang bisa memecah makanan sebelum masuk ke usus kecil.

4. Usus Halus
    Usus halus terbagi jadi tiga bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum yang panjangnya sekitar 20 kaki.Fungsinya adalah melanjutkan proses pemecahan makanan yang menggunakan enzim yang dikeluarkan pankreas dan empedu dari hati. Usus halus duodenum bertanggung jawab untuk melanjutkan proses pemecahan makanan, sedangkan bagian jejunum dan ileum bertanggung jawab menyerap nutrisi ke dalam darah.

5. Pankreas
    Pankreas adalah sistem pencernaan manusia yang bertugas mengeluarkan enzim pencernaan ke duodenum. Enzim inilah yang nantinya akan memecah protein, lemak, dan karbohidrat dalam makanan. Selain itu, pankreas juga memproduksi insulin untuk dialirkan ke aliran darah.

6. Usus Besar
Usus besar adalah bagian dari sistem pencernaan manusia yang punya panjang sekitar 5-6 kaki, yang menghubungkan sekum ke rektum. Sekum adalah bagian pertama usus besar, sedangkan rektum adalah bagian terakhir dari usus besar. Usus besar terdiri dari sekum, kolon asenden, kolon transversum, kolon desenden, dan kolon sigmoid yang terhubung ke rektum. Kotoran atau limbah sisa pencernaan akan melewati usus besar dengan dibantu gerak peristaltik.

7. Anus

Anus atau dubur adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan, yang bagian atasnya bisa mendeteksi isi rektal. Anus bagian atas akan mengetahui apakah feses akan berbentuk cair, gas, atau padat. Anus memiliki dua otot sfingter yang bisa mengontrol feser, yaitu sfinter internal dan sfingter eksternal. Sfingter internal akan mencegah buang air besar tanpa disengaja ketika tidur. Sedangkan sfingter eksternal bisa menahan tinja sampai kamu berada di tempat pembuangan yang seharusnya.

Itulah tadi tujuh jenis organ-organ pencernaan manusia yang setiap hari memastikan proses pencernaan dan metabolisme tubuhmu berjalan lancar. 

(source: https://kids.grid.id/read/473494289/mengenal-7-jenis-organ-pencernaan-manusia-dan-fungsinya-ipa-kelas-5-sd-tema-5?page=all )


source (https://youtu.be/8gvvB9POcVQ?feature=shared) 





SISTEM DAN ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA

    Sistem pernapasan adalah kumpulan organ-organ yang membantu manusia dalam proses bernapas. Sistem pernapasan membantu tubuh menyerap oksigen dan membuang karbon dioksida melalui hembusan napas.



Berikut ini organ-organ pernapasan manusia :

1. Hidung

Hidung merupakan organ pertama yang dilalui udara dalam proses pernapasan. Awalnya, uadra masuk melalui lubang hidung. Lalu, di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut tebal dan pendek. Rambut-rambut ini berfungsi untuk menyaring udara dan kotoran yang masuk ke lubang hidung. Setelah itu, udara melewati selaput hidung. Selaput hidung berfungsi untuk melembapkan udara yang masuk ke hidung.

2. Faring

Faring merupakan organ persimpangan antara saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Lebih tepatnya, saluran pernapasan bagian depan dan saluran pernapasan bagian belakang.


3. Laring

Laring juga dikenal dengan istilah jakun atau tekak. Organ pernapasan ini terletak di bagian belakang faring. Laring terdiri atas Sembilan tulang rawan. Untuk bentuknya, laring memiliki bentuk kotak. Laring merupakan organ berongga yang bisa mengeluarkan suara saat udara masuk dan keluar.


4. Trakea

Trakea juga dikenal dengan istilah batang tenggorokan,.Organ penapasan ini memiliki sebuah jaringan yang disebut silia. Jaringan silia dalam trakea biasanya akan bergerak dan mendorong benda-benda lain. Dalam trakea, jaringan silia ini memiliki fungsi mengusir kotoran, debu-debu, dan bakteri yang masuk ke dalam trakea.


5. Bronkus

Dalam sistem pernapasan bronkus terbagi menjadi dua bagian, yaitu bronkus kiri dan bronkus kanan. Letak bronkus terdapat di percabangan trakea.


6. Bronkiolus

Bronkiolus adalah percabangan dari bronkus. Fungsi bronkiolus adalah membantu proses distribusi udara di dalam paru-paru. Bronkiolus akan mengalirkan udara menuju alveoli. Di mana, alveoli merupakan tempat pertukaran oksigen dengan karbondioksida.


7. Alveolus

Organ terakhir adalah alveolus. Alveolus ini memiliki bentuk seperti anggur. Alveolus terletak dalam paru-paru manusia. Lebih, tepatnya dikelilingi oleh kapiler-kepiler darah. Bisa dikatakan alveolus berada di tempat yang penting. Karena paru-paru merupakan tempat bertukarnya oksigen atau O2 dan karbon dioksida atau CO2


    Proses Pernapasan Manusia

Proses pernapasan manusia dimulai ketika udara masuk ke dalam tubuh, Lalu, melalui hidung dan masuk ke dalam batang tenggorokan. Batang tenggorokan itu terletak di belakang hidung dan mulut. Setelah sampai ke batang hidung, lalu udara masuk ke paru-paru. Di dalam paru-paru, udara yang berupa oksigen tesebut diserap ke dalam pembuluh darah halus. Untuk didistribusikan ke seluruh tubuh melalui darah. Sebaliknya, udara berupa karbon monoksida (CO2) dari pembuluh darah akan dipisahkan dan dibuang oleh tubuh. Pembuangan tersebut dilakukan dengan cara menghembuskan napas.

Nah, itulah tadi 7 organ pernapasan dalam sistem pernapasan manusia, Ada hidung, faring, laring hingga alveolus yang terletak dalam paru-paru manusia.




(Sumber: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 2, Kelas 5 SD ,https://bobo.grid.id/read/082852195/sistem-dan-organ-pernapasan-pada-manusia-materi-kelas-5-sd-tema-2?page=all ,  gambar :https://i.pinimg.com/originals/40/13/59/4013591d1ccf20488bc6b1ba8f82c240.png ) 

Peninggalan Sejarah

    



 A. Peninggalan Sejarah

Sejarah adalah cerita tentang kehidupan yang benar-benar terjadi di masa lalu. Sedangkan peninggalan sejarah artinya warisan masa lampau yang mempuanyai nilai sejarah. Ada bermacam-macam bentuk peninggalan sejarah. Peninggalan sejarah bisa berupa fosil, peralatan dari masa lampau, prasati, patung, bangunan, naskah, dan cerita atau hikayat.

Fosil, yaitu sisa-sisa tulang belulang manusia dan hewan atau tumbuhan yang membatu. Tulang belulang dan sisa-sisa tumbuhan itu berasal dari masa purba. Mereka tertanam di lapisan tanah. Umumnya fosil-fosil ini sudah berumur jutaan tahun. Dari fosil-fosil itu kita bisa mengetahui kehidupan pada zaman purba. Contoh: Fosil tengkorak manusia purba di Sangiran Jawa Tengah yang ditemukan oleh E. Dubois.

B. Jenis-jenis Peninggalan Sejarah 

    Jenis-jenis peninggalan sejarah itu antara lain, sebagai berikut :

        a. Prasasti








(https://assets-a1.kompasiana.com/items/album/2021/05/31/images-3-60b491ba8ede485d024cac82.jpg)

Prasasti adalah piagam yang tertulis di batu atau tembaga. Prasasti biasanya ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa sanskerta. Di Kalimantan Timur terdapat prasasti berbentuk yupa yang menerangkan sejarah kerajaan Kutai.

Yupa adalah tugu batu bertulis. Di Jawa Barat terdapat prasasti Ciaruteun, prasasti Kebon Kopi dan prasasti Tugu peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Di Sumatera Selatan terdapat prasasti Nalanda yang bertuliskan silsilah raja Kerajaan Sriwijaya.

Di Jawa Timur terdapat prasasti Padlegan dan prasasti Panumbangan peninggalan kerajaan Kediri.

    b. Karya Sastra

Pada masa kerajaan Hindu-Buddha banyak karya sastra yang berupa kitab sastra dan cerita rakyat. Kitab sastra karangan para pujangga seperti, Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca yang memuat istilah Pancasila.

Kitab Jangka Jayabaya yang ditulis oleh raja Jayabaya yang berisi ramalan-ramalan tentang masa depan bangsa Indonesia. Kitab Kutaramanawa yang disusun oleh Mahapatih Gajah Mada dan dipergunakan sebagai dasar hukum kerajaan Majapahit.

Karya sastra yang berupa cerita rakyat atau legenda rakyat misalnya cerita rakyat Bandung Bondowoso dari Jawa Tengah, Malin Kundang dari Sumatera Barat, Putri Cendana dari Nusa Tenggara, Sangkuriang dari Jawa Barat, dan sebagainya.

    c. Istana, Keraton, Gedung, Rumah

Istana, keraton, gedung, dan rumahyang memiliki nilai sejarah, seperti Istana Merdeka di Jakarta dan Istana Bogor. Keraton Kasunanan di Surakarta, Keraton Kasultanan di Yogyakarta, dan Keraton Kasepuhan di Cirebon. Gedung kantor berita Domei. Rumah Laksamana Maeda dan rumah Ir. Soekarno di Jakarta, dan lain sebagainya.

    d. Monumen

Monumen dibangun sebagai penghormatan terhadap jasa perjuangan para pahlawan, seperti Monumen Proklamator dan Monumen Pancasila Sakti di Jakarta serta Monumen Tempat Tinggal Jenderal Soedirman di Purbalingga.Selain itu monumen dibangun untuk memperingati peristiwa penting, seperti Monumen Palagan di Ambawara, Monumen Yogya Kembali di Yogyakarta, dan Monumen Tugu di Semarang.

    e. Masjid dan Gereja

Masjid dan gereja yang bernilai sejarah antara lain Masjid Agung Demak dan Gereja Portugis di Jakarta. Masjid Agung Demak di Jawa Tengah dibuat oleh wali sanga. Masjid ini memiliki keunikan, yaitu salah satu tiangnya terbuat dari tatal (serpihan kayu).

Gereja Portugis di Jakarta dibangun antara tahun 1963 dan 1696. Gereja ini disediakan bagi orang-orang Batavia yang berbahasa Portugis.

   f.  Sejarah Terjadinya Suatu Tempat dan Daerah


(https://asset.kompas.com/crops/_pEOEvLTcQVZXYwh4fmaY8eORbE=/0x93:1280x947/780x390/data/photo/2019/11/05/5dc1595a8a935.jpg)

Contoh peninggalan sejarah juga dapat berbentuk cerita-cerita tentang terjadinya suatu tempat atau daerah ada yang bersifat nyata. Maksudnya kejadian yang diceritakan memang terjadi. Namun ada juga yang berupa dongeng, yang tidak nyata. Maksudnya terjadinya suatu tempat atau daerah tidak seperti yang diceritakan. Ada beberapa cerita rakyat. Misalnya: legenda, mitos, dongeng, fable, dan sage. Bentuk-bentuk cerita ini mengisahkan terjadinya suatu tempat secara tidak nyata. Legenda tidak diaggap suci karena tidak ada tokoh dewa. Bentuk-bentuk cerita rakyat dan sejarah terjadinya suatu daerah yaitu legenda, cerita terjadinya suatu tempat.

     Contoh legenda antara lain:

a. Cerita terjadinya Gunung Tangkupan Perahu di Jawa Barat,

b. Cerita asal-usul nama Banyuwangi di Jawa Tengah, 

c. Cerita terjadinya Rawa Pening di Jawa Tengah,

dan masih banyak lainnya.


C. Menghargai Peninggalan Sejarah

Bentuk penghargaan terhadap benda-benda peninggalan sejarah adalah merawat dan menjaga benda-benda peninggalan sejarah.

Cara merawat dan menjaga antara lain sebagai berikut:

a. Menjaga keutuhan benda-benda peninggalan sejarah. 

b. Tidak mencoret-coret dan membuat kotor benda-benda peninggalan sejarah. 

c. Tidak mengambil dan memperjualbelikan benda-benda peninggalan sejarah sebagai barang antik. 

d. Melakukan pemugaran dengan tidak meninggalkan bentuk aslinya.

e. Mengunjungi tempat-tempat peninggalaln sejarah seperti candi, makam pahlawan, monumen dan lain-lain.

f. Menggunakan benda-benda peninggalan sejarah secara benar.


Keanekaragaman Suku dan Bangsa

   

(https://imgx.sonora.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2023/09/05/keragaman-budaya-di-indonesiajp-20230905100041.jpg)

 Sebagai masyarakat Indonesia pastinya mengetahui bahwa tanah air ini mempunyai segudang keragaman budaya disertai berbagai ciri khas dan karakteristik masing-masing di dalamnya, bahkan di negara lain pun oleh masyarakat asingnya, banyak mengenal adanya keragaman budaya Indonesia ini.

A. PENGERTIAN BHINEKA TUNGGAL IKA

Semboyan yang menjadi pegangan kuat oleh bangsa Indonesia yakni Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu jua.  Semboyan tersebut menjadi gambaran bahwa meskipun bangsa Indonesia mempunyai bermacam ragam budaya, suku bangsa, bahasa, ras, dan agama, namun bangsa ini berpegang teguh pada prinsip persatuan dan kesatuan. Artinya, bahwa keragaman suku bangsa dan budaya menjadikan masyarakat dapat bersatu dalam negara kesatuan. 

Keragaman budaya merupakan salah satu ciri khas yang memiliki keunikan terdapat di muka bumi ini dengan berbagai suku bangsa yang ada di penjuru dunia, seperti hal nya dengan keragaman budaya Indonesia. Pastinya sebagai warga negara Indonesia menyadari dan tidak dapat menyangkal bahwa keberadaan negara Indonesia sendiri dapat menciptakan keragaman yang begitu banyak, mulai dari keragaman suku bangsa, ras, hingga bahasa. 

    B.PENTINGNYA PERSATUAN DALAM KEBERAGAMAN

Persatuan dan kesatuan memiliki manfaat yang bisa dirasakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni:

a. Keutuhan dan keamanan tetap terjaga

b. Memperkuat jati diri bangsa

c. Adanya kemajuan bangsa dalam segala bidang

d. Terciptanya suasana tenteram dan nyaman. 


    C. CONTOH KEBERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA

 Contoh keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia :

1. Suku Jawa

Pada Suku Jawa sendiri biasanya orang Jawa dalam berbincang-bincang seringkali menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa mereka sehari-hari, sementara selebihnya hanya menggunakan bahasa Jawa saja. 

Terdapat ciri khas dan karakteristik rumah adat Suku Jawa yakni Rumah Joglo memiliki bentuk atap persegi di keempat sisinya, lalu bagian tengah berbentuk kerucut namun tidak lancip. Atap rumah adat Joglo ini terdapat 4 tiang utama yang disebut soko guru. Dulunya, rumah Joglo dimiliki oleh para bangsawan kerajaan. 

 
(https://assets-a1.kompasiana.com/items/album/2017/07/14/rumah-joglo-5968243b1a208006f32faa42.jpg)


2. Suku Batak

Suku di Indonesia satu ini merupakan satu di antara suku yang berasal dari pulau Sumatera Utara dan juga banyaknya tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Suku Batak sendiri terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu Batak Toba, Batak Mandailing, Batak Karo, dan Batak Pakpak. 

Adapun bahasa daerah orang Batak yang biasa digunakan dalam berbicara sehari-hari adalah Bahasa Batak. Rumah Bolon atau dikenal juga dengan sebutan rumah Gorga merupakan rumah adat Batak. 

Rumah adat Batak terdapat ciri khas tersendiri, terdiri dari dua bangunan utama, yakni rumah (tempat tinggal) dan sopo (lumbung padi), memiliki bentuk persegi empat yang bangunannya menyerupai rumah panggung dan jarak dengan tanah sekitar 1,75 meter. 

Berbagai keragaman tarian daerah dalam Suku Batak, yaitu Tari Tor-Tor, Tari Piso Surit, Tari Ndikkar, Tari Gundala-Gundala, dan Tari Sarama Datu. Biasanya pertunjukkan tarian Suku Batak memiliki pakaian daerah  yang dipakai saat persembahan dalam upacara adat atau acara spesial tertentu, yakni Kain Ulos Batak, Ampe-ampe dan Singkot (untuk laki-laki) dan Hoba-hoba dan Haen (untuk perempuan). 

Uniknya, Suku Batak masih mempertahankan kebudayaannya dengan memegang teguh tradisi dan adat mereka. Sampai saat ini orang batak tetap melaksanakan adat dan budaya dalam kehidupan sosial dan aktivitas sehari-harinya.

Berikut salah satu lagu daerah dari Suku Batak :

 
( source : https://youtu.be/YWnFIDHMraA)

3. Suku Sunda

Wilayah Provinsi Jawa Barat dimana sebagian besar wilayahnya bagian barat pulau Jawa dikenal dengan Suku Sunda dengan sebutan Tatar Pasundan. Bahasa daerah orang Sunda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu Bahasa Sunda. 

Terdapat rumah etnik Suku Sunda yang dikenal dengan sebutan Badak Heuay merupakan jenis rumah panggung dengan atap tanpa bubungan yang berbentuk terlihat seperti badak sedang menguap. Bangunan tersebut tersusun dari bahan dasar kayu untuk bagian dinding dan lantai, serta tanah liat dijadikan bahan untuk bagian atap (genteng). 

Mayoritas masyarakat wilayah Jawa Barat masih melestarikan tarian-tarian di daerahnya seperti, Tari Jaipong, Tari Ketuk Tilu, Tari Merak, Tari Renggong. Pangsi merupakan pakaian adat khas Jawa barat yang memiliki singkatan dari “Pangeusi numpang ka sisi” yang artinya pakaian penutup tubuh yang pemakaiannya dililitkan secara menumpang layaknya sarung. 

4. Suku Dayak



(https://asset.kompas.com/crops/Bntf0dxiOVB5j078CGc5314GAQM=/0x39:1309x911/750x500/data/photo/2021/10/12/6165ba1dabecb.jpg)

  



Suku Dayak sendiri adalah salah satu suku “Asli” yang mendiami “Pulau Borneo” (Kalimantan). Nama Dayak berasal dari kata “Daya” yang artinya hulu, sebagai penyebutan masyarakat yang tinggal di pedalaman atau perhuluan. 

Bahasa daerah yang digunakan oleh Suku Dayak adalah Bahasa Ngaju Dayak. Rumah Betang merupakan rumah adat khas Kalimantan yang memiliki ciri khas berbentuk panggung dan memanjang. Biasanya betang dijadikan sebagai rumah suku yang dihuni oleh 100-150 jiwa, terbagi menjadi bermacam ruangan yang dapat dihuni oleh setiap keluarga. 

Dikenal dengan khas tarian daerah seperti Tari Kancet Ledo, Tari Kancet Papatai, Tari Kancet Lasan. Dan karakteristik pakaian daerah Suku Dayak yang dikenal dengan sebutan King Baba (untuk laki-laki) dan King Bibinge (untuk perempuan).  

Ini merupakan beberapa contoh keberagaman suku budaya di Indonesia yang berasal dari daerah yang berbeda-beda.


  D. CARA MENGHARGAI KEBERAGAMAN DI MASYARAKAT

Kita sebagai warga negara Indonesia harus bisa menghargai segala bentuk keragaman yang ada. Termasuk salah satunya menghargai keragaman suku di Indonesia.

( https://storage.nu.or.id/storage/post/16_9/mid/soroganid_1663217591.webp)

    Cara Menghargai Keragaman Suku di Indonesia :

1. Saling menghargai dan menghormati sesama.

2. Saling tolong menolong terhadap sesama.

3. Bergaul dengan siapa saja, tanpa membedakan suku, agama, ras, atau golongan.

4. Turut serta dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan di Indonesia.

5. Menghormati dan bersikap adil pada orang yang berbeda suku atau agama.

6. Menjaga kebersihan lingkungan.

7. Mendahulukan kepentingan umum atau kepentingan bersama dari pada kepentingan sendiri atau kelompok tertentu.

8. Tidak merasa kalau sukunya yang paling baik.

9. Tidak membenci suku atau budaya tertentu.

10. Melestarikan kebudayaan beragam suku di Indonesia.

Peta dan Komponennya

   

 
(https://youtu.be/wRVD_RU1pbw)

A. Pengertian Peta

Istilah peta berasal dari bahasa Yunani, yaitu mappa, yang artinya taplak atau kain penutup meja. Peta adalah sebuah gambaran permukaan Bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu. Peta dibuat dalam berbagai bentuk, ada peta konvensional (gambar datar) dan peta digital yang bisa ditampilkan pada komputer dan smartphone. Dengan menggunakan peta, kita bisa melihat sebagian atau seluruh permukaan Bumi atau suatu wilayah.

B. Fungsi Peta

    Peta memiliki beberapa fungsi, antara lain:

- Sebagai penunjuk lokasi suatu tempat di permukaan Bumi. 

- Memperlihatkan ukuran jarak atau luas dan arah suatu tempat di permukaan Bumi. 

- Menggambarkan bentuk di permukaan Bumi sehingga tampak jelas terlihat. 

- Sebagai alat penyedia data tentang potensi suatu wilayah. 

- Alat bantu peneliti atau ilmuwan sebelum melakukan survai. 

- Alat untuk mempelajari fenomena alam hingga gejala geografi. 


(https://andimanwno.files.wordpress.com/2010/07/komponen-kelengkapan-peta.jpg)

  

C. Komponen Peta dan Fungsinya

Peta memiliki beberapa komponen sebagai berikut:

1. Judul Peta

Komponen ini termasuk komponen utama. Biasanya ditulis pada bagian atas peta yang dapat menunjukkan isi peta tersebut.


2. Skala Peta

Secara sederhana, skala peta merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak yang sesungguhnya. 

Dengan skala peta, pengguna peta akan dapat menentukan jarak antartempat yang ada pata peta. 


3. Simbol

Simbol merupakan gambar atau warna tertentu pada peta untuk mewakili objek yang ada di dalam peta. Simbol berfungsi untuk mewakili keadaan sesungguhnya, seperti simbol kota, simbol jalan kereta api, simbol gunung, dan simbol sungai.


4. Garis Astronomis

Sebagai informasi, garis astronomis merupakan garis khayal pada muka bumi. Garis mendatar (horizontal) yang terdapat pada peta disebut garis lintang dan garis tegak disebut garis bujur. 


5. Legenda

Legenda merupakan keterangan beberapa simbol yang digunakan pada peta untuk memudahkan pengguna peta memahami isi peta. 


6. Mata Angin

Mata angin merupakan pedoman utama arah mata angin. Mata angin yang mengarah ke atas menunjukkan arah utara. Mata angin ini biasanya terletak di bagian ruang kosong di peta.


7. Warna Peta

Peta memiliki simbol-simbol warna. Tujuannya untuk menjelaskan keadaan tempat atau obyek di permukaan Bumi. Misalnya, warna biru untuk perairan, warna cokelat untuk pegunungan, dan warna kuning untuk dataran tinggi.


8. Garis Tepi

Garis tepi adalah sebuah garis untuk membatasi ruang pada peta, biasanya berbentuk persegi empat.Garis tepi dibuat pada peta agar gambar berada tepat di tengah-tengah dan meletakkan garis astronomi.


9. Sumber Peta

Sumber peta berfungsi menjelaskan keakuratan peta. Isinya berupa keterangan sumber data yang digunakan. 


10. Tahun Pembuatan

Tahun pembuatan peta dicantumkan agar penggunanya tahu kapan tahun dibuatnya peta. Sehingga pengguna peta mengetahui, apakah peta masih layak digunakan atau tidak. 


(https://www.creativefabrica.com/wp-content/uploads/2019/04/Cartoon-treasure-map-580x386.jpg)

BANGUN RUANG


   A. Pengertian Bangun Ruang

Bangun ruang adalah salah satu bagian dari bidang geometris. Bangun ruang adalah suatu bangunan tiga dimensi yang memiliki ruang atau volume dan juga sisi yang membatasinya. Bangun ruang dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu bangun ruang sisi lengkung dan bangun ruang sisi datar. Bangun ruang sisi lengkung contohnya seperti kerucut, bola dan tabung, sedangkan bangun ruang sisi datar contohnya kubus, balok, limas dan prisma.

    B. Macam-Macam Bentuk Bangun Ruang

    1. Bangun Ruang Sisi Datar
        a. Kubus 

Bangun ruang kubus merupakan bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh 6 (enam) sisi yang serupa, 12 (dua belas) rusuk sama panjang dan 8 (delapan) titik sudut. Kubus memiliki wujud bujur sangkar dan memiliki kata lain yaitu bidang enam yang beraturan. Contoh kubus seperti kotak kardus yang sama ukuran, dadu, dll.

Ciri-ciri bangun ruang kubus:
– Mempunyai 6 (enam) buah sisi permukaan
– Mempunyai 12 (dua belas) rusuk
– Mempunyai 8 (delapan) buah titik sudut
– Rusuk kubus sama panjang
– Sisi kubus berbentuk persegi
– Panjang diagonal ruang mempunyai ukuran yang sama
– Bidang diagonal masing-masing kubus berbentuk persegi panjang

Rumus menghitung bangun ruang kubus:
Menghitung Volume Kubus (V) = s × s × s
Menghitung Luas permukaan Kubus (L) = 6 × (s × s)

        b. Balok    

Bangun ruang balok adalah suatu bangunan ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh 2 (dua) buah persegi dan 4 (empat) buah persegi panjang yang saling tegak lurus. Berbeda dengan kubus yang bentuk sisinya kongruen berbentuk persegi empat, balok memiliki sisi yang berhadapan sama besar ukurannya. Contoh balok di dalam kehidupan kita adalah kotak pensil, lemari pakaian, lemari pendingin, dll.

Ciri-ciri bangun ruang balok:
– Sisi balok memiliki dua pasang berbentuk persegi panjang
– Rusuk-rusuknya sejajar mempunyai panjang yang sama seperti : AE = BF= CG = DH dan AB = CD = EF GH
– Masing-masing diagonal pada bidang sisi yang berhadapan berukuran sama panjang seperti : ABCD = EFGH, ABFE = DCGH, BCFG = ADHE yang memiliki ukuran sama panjangnya.
– Masing-masing diagonal berbentuk persegi panjang

Rumus menghitung bangun ruang balok:
Rumus menghitung Volume Balok (V) = p × l × t
Rumus Luas permukaan Balok (L) = 2 × ( pl + lt + pt)


        C. Limas

Bangun ruang limas adalah sebuah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi dengan alas berbentuk persegi banyak dan mempunyai sebuah titik puncak. Limas mempunyai banyak jenis seperti limas segi tiga, limas segi empat, limas segi lima, dan lain-lain. Limas dengan alas berbentuk persegi disebut piramida, sedangkan limas dengan alas berbentuk lingkaran disebut kerucut. Contoh benda limas adalah piramida di Mesir dengan alas persegi.

Ciri-ciri bangun ruang limas:
– Mempunyai 2n rusuk
– Mempunyai banyak sisi tergantung alasnya yaitu: satu sisi berbentuk persegi (bisa segi empat, segi lima, dll) berupa alas, empat sisi lainnya berbentuk segi tiga berdiri tegak dan membentuk sudut
– Mempunyai (n+1) bidang sisi
– Mempunyai (n+1) titik sudut

Rumus menghitung limas:
Rumus menghitung volume Limas (V) = 1/3 × p × l × t
Rumus menghitung luas permukaan Limas (L) = luas alas + luas selubung limas


        D. Prisma
Bangun ruang prisma adalah sebuah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh sisi alas dan sisi tutup berbentuk persegi (bermacam-macam) yang memiliki ukuran yang sama (kongruen). Contoh barang sehari-hari yang kita temui berbentuk prisma adalah atap rumah, tenda camping, dan lainnya.

Ciri-ciri bangun ruang prisma:
– Mempunyai (n+2) bidang sisi
– Mempunyai 2n titik sudut
– Mempunyai bidang alas dan atap yang bersifat kongruen (sama)

Rumus menghitung prisma:
Rumus menghitung volume prisma (V) = luas alas × tinggi
Rumus menghitung luas permukaan prisma (L) = (2 × Luas alas) + (Keliling alas × tinggi)

    2. Bangun Ruang Sisi Lengkung
         A. Kerucut (cone)
 

Kerucut merupakan sebuah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki alas berbentuk lingkaran dan sisi melengkung sebagai selimut yang memiliki irisan dari lingkaran. Kerucut dengan tabung memiliki kesamaan, yakni sama-sama memiliki alas yang berbentuk lingkaran. Namun memiliki perbedaan dari sisi selimut. Selimut kerucut berbentuk sisi tegak kerucut.

Ciri-ciri bangun ruang kerucut:

– Memiliki 2 (dua) bidang sisi
– Memiliki satu buah rusuk yang berbentuk melengkung
– Kerucut memiliki satu buah titik sudut sebagai titik puncak
– Kerucut tidak memiliki bidang diagonal

Rumus Menghitung Bangun Ruang Kerucut:
Menghitung volume kerucut (V): 1/3 x π × r² × t
Menghitung luas permukaan kerucut (L) = (π × r²) + (π × r × s)


        B. Bola (Ball)


Bangun ruang berbentuk bola adalah sebuah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki batasan sisi berbentuk lengkungan. Bola tidak memiliki rusuk dan titik sudut karena bentuknya bundar. Tetapi bola memiliki bidang sisi lengkung sebagai pembatas volume atau ruang. Contoh benda yang biasa kita temui adalah bola yang kita gunakan untuk olahraga sepakbola.

Ciri-ciri bangun ruang bola:
– Hanya memiliki satu buah bidang sisi yang membentuk lengkungan
– Bola memiliki satu titik inti atau pusat
– Bola tidak memiliki rusuk, titik sudut dan bidang diagonal
– Jarak antara dinding ke titik inti atau pusat bola disebut jari-jari

Rumus menghitung bangun ruang bola:
Menghitung volume bola (V) = 4/3 × π × r³
Menghitung Luas Permukaan Bola (L) = 4 × π × r²


        C. Tabung

Bangun ruang berbentuk tabung adalah sebuah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki tutup dan alas berbentuk lingkaran dengan ukuran yang sama dan bidang sisi tegak menyelimuti “badannya” dengan persegi panjang. Contoh benda yang berbentuk tabung seperti susu kaleng, alat musik drum, dll.

Ciri-ciri bangun ruang tabung:
- Mempunyai 3 sisi yakni alas & tutup berbentuk lingkaran dan selimut berbentuk persegi panjang
- Tidak mempunyai titik sudut

Rumus menghitung bangun ruang bola:
Menghitung volume tabung (V) = π × r² × t
Menghitung Rumus Luas Permukaan Tabung (L) = (2 × luas alas) + (keliling alas × tinggi)