PENGUKURAN PANJANG DAN PENGUKURAN BERAT

                            (SOURCE ; https://youtu.be/O5Iw958WIKY?feature=shared)


1. A. PENGUKURAN PANJANG

    Pengukuran merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk mengetahui besar kecilnya, panjang pendeknya, atau berat ringannya suatu objek. Pengukuran panjang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, pengukuran tidak baku dan pengukuran baku.

        1. Pengukuran Tidak Baku

Beberapa contoh pengukuran dengan menggunakan satuan tidak baku untuk mengukur panjang antara lain sebagai berikut ;

     a) Jengkal adalah pengukuran yang disesuaikan dengan jarak paling panjang antara ujung ibu jari tangan dengan ujung jari kelingking.

     b) Hasta adalah pengukuran yang dilakukan dengan ukuran sepanjang lengan bawah dari siku sampai ujung jari tengah.

     c) Depa adalah pengukuran yang dilakukan dengan ukuran sepanjang kedua belah tangan dari ujung jari tengah kiri sampai ujung jari tengah kanan.


     d) Kaki adalah pengukuran yang dilakukan dengan ukuran panjang sebuah kaki. 

    e) Tapak adalah pengukuran yang dilakukan dengan ukuran panjang sebuah tapak.

     f) Langkah adalah pengukuran yang dilakukan dengan ukuran panjang sebuah langkah. 


    2. Pengukuran Baku

Satuan baku merupakan satuan yang sudah ditetapkan berdasarkan Standar Internasional atau sering disebut SI.Alat ukur panjang baku adalah alat ukur yang menghasilkan nilai panjang yang sama untuk semua pengukuran karena sudah ditetapkan secara internasional. Misalnya saja, kamu mengukur panjang meja kelas dengan meteran dan diperoleh hasil 150 cm. Nah, saat temanmu mengukur meja yang sama dengan meteran, pasti hasilnya juga sama 150 cm. Pengukuran panjang dengan alat ukur baku akan menghasilkan satuan yang telah disepakati secara internasional, seperti cm, km, mm, dan sebagainya.

Beberapa contoh pengukuran dengan menggunakan satuan tidak baku untuk mengukur panjang antara lain sebagai berikut ;

        a. Penggaris

        b. Meteran

    Meteran adalah alat ukur panjang yang memiliki skala lebih banyak dibandingkan penggaris. Umumnya, meteran digunakan untuk mengukur benda-benda yang berukuran panjang, misalnya panjang kayu, panjang meja, tinggi badan, panjang pita, dan seterusnya. 

Biasanya, meteran rol digunakan oleh tukang untuk mengukur panjang objek bangunan. Tidak hanya itu, alat ini juga bisa dimanfaatkan sebagai alat ukur panjang lapangan.

Meteran saku adalah meteran yang biasa digunakan oleh tukang jahit untuk mengukur tinggi ukuran baju, lingkar dada, dan lingkar lengan seseorang. Berikut ini contohnya


        c. Jangka sorong

Jangka sorong adalah alat ukur panjang yang memiliki ketelitian hingga 0,01 cm. Alat ukur ini dinilai lebih presisi dibandingkan penggaris dan meteran. Biasanya, jangka sorong digunakan pada skala penelitian untuk mengukur diameter luar atau dalam benda-benda yang ukurannya kecil, misalnya diameter bagian dalam dan luar cincin.


B. TANGGA SATUAN PANJANG :

- km: kilometer
- hm: hektometer
- dam: dekameter
- m: meter
- dm: desimeter
- cm: centimeter
- mm: milimeter

Untuk perhitungannya, setiap perubahan naik ke atas satu tangga dikali dengan 10. Sedangkan setiap turun satu tangga dibagi dengan 10.

Contoh: 3 km = 30 hm = 300 dam = 3.000 m = 30.000 dm = 300.000 cm = 3.000.000 mm


2. A. PENGUKURAN BERAT

Berat atau massa dipakai untuk mengukur berat sebuah objek. Contohnya, siswa mengukur berat badan menggunakan alat bantu timbangan.Satuan pengukuran berat sendiri adalah gram dan kilogram. Pengukuran berat juga bisa diingat lebih mudah dengan bantuan tangga satuan berat.


    B. TANGGA SATUAN BERAT







kg = kilogram.

hg = hektogram (ons).

dag = dekagram.

g = gram.

dg = desigram.

cm = centigram.

mm = miligram.


    C. SATUAN JUMLAH